Our website uses necessary cookies to enable basic functions and optional cookies to help us to enhance your user experience. Learn more about our cookie policy by clicking "Learn More".
Accept All Only Necessary Cookies
Puisi Islam icon

1.1 by Tkj_Studio


Oct 25, 2018

About Puisi Islam

I was wrapped in a cloth silentI took off the clothes world in chair

Dialog

aku terbungkus dalam kain sunyi

kutanggalkan pakaian dunia di kursi

aku duduk menikmati detak detik jarum jam

relung hati berbisik mengusik

“siapa aku,

dan apa tujuan hidupku?”

“kau manusia fana jatuh dari langit,

melayang tak beraturan,” katamu melempar senyum

malam kian karam

“aku dicipta Tuhanku, pencipta rindu,” jawabku penuh melodi

kau insan berguna tapi tak berdaya

setiap luka adalah cobaan

setiap kematian adalah mengingat sang Tuhan

berlayar ke pangkuan, kawan, adalah

jalan bijak di atas kebajikan

dermaga Tuhan ada dalam dirimu paling dalam

tersenyum sangat menawan

Ingin Mabuk

Tuhan, aku ingin mabuk

secawan anggur

singkap puncak keberadaan sejati

melalui jembatan kerendahan diri

dalam kerinduan

dalam kenikmatan

dalam keikhlasan

aku sungguh ingin mabuk layaknya para sufi!

Di Taman Penyair

untuk Khwajeh Shams al-Din Muhammad Hafez-e Shirazi (Penyair Persia)

kulafalkan segenap jiwa lewat larik puisi

sebagai bukti decak kagum perangaimu

meramu kata hati yang tak pernah mati

di bawah intonasi rinai hujan yang agung sore itu

aku mendadak mencium aroma harum kata-katamu

o, Hafiz… titian hidupmu tak semulus sutra raja

aku membaca lembaran-lembaran beritamu berurai air mata

kau menderita tumpuan keluarga; tukang kain dan roti

yatim menafkahi sodara

tak ada naskah antologi puisi pun menjelma

tubir hatiku terketuk begitu saja

menikmati sajian senandung diwan-mu

aku bukan Goethe, Hafiz

penyair Jerman legendaris

takzim memuji karya-karyamu

aku hanyalah lelaki miskin

dari sudut kecil Indonesia

bodoh belum mengerti apa-apa; puisi terutama

dan, aku masih tertegun riwayatmu, Hafiz

“bukankah Hafiz sudah abadi, Tuhan?”

Sang Kekasih menjawab, “Itulah sebabnya Kutemukan kau

padanya lantaran puisi. Kau akan belajar orkestra-orkestra kerinduan padanya!”

tangga-tangga menuju pavilion kecil di Persia terbuka

kubah darwis kokoh dalam pusara

kau dikenang sepanjang masa lewat pujian dan doa

: sebuah jasa

What's New in the Latest Version 1.1

Last updated on Oct 25, 2018

bug fix

Translation Loading...

Additional APP Information

Latest Version

Request Puisi Islam Update 1.1

Uploaded by

Krar Alshamre

Requires Android

Android 4.0+

Show More

Puisi Islam Screenshots

Comment Loading...
Languages
Subscribe to APKPure
Be the first to get access to the early release, news, and guides of the best Android games and apps.
No thanks
Sign Up
Subscribed Successfully!
You're now subscribed to APKPure.
Subscribe to APKPure
Be the first to get access to the early release, news, and guides of the best Android games and apps.
No thanks
Sign Up
Success!
You're now subscribed to our newsletter.