Use APKPure App
Get Orjen Tunggal Musik Ndangdut Hits Terbaru old version APK for Android
Dangdut single organ single koplo hits non-stop mp3
DUA dekade belakangan terjadi tren organ tunggal di masyarakat kita. Sebagai sarana hiburan murah meriah, organ tunggal praktis menjadi pilihan paling diminati.
Hampir setiap hajatan, baik perseorangan maupun institusi tak lepas dari hiburan organ tunggal. Musisi dan penyanyi baru pun banyak bermunculan bagaikan jamur di musim hujan, mengais sawer hasil "goyangannya". Di sini saya akan mencoba sedikit membahas perihal organ tunggal, teknologi dan dampaknya.
Banyak orang membahasainggriskan kata "organ" dengan sebutan orjen, padahal berasal dari bahasa Jerman, jadi penyebutannya adalah orgen. Sebenarnya penggunaan istilah organ tunggal sendiri salah kaprah. Tentu kita mengetahui, organ adalah salah satu nama alat musik tiup. Untuk menghasilkan bunyi organ, kita harus memompanya terlebih dahulu melalui pipa. Dorongan udara itu menghasilkan nada. Tinggi rendah nada bergantung pada volume ruangan beserta resonansinya.
Adapun pemilihan resonatornya dilakukan dengan cara menekan tuts pada keyboard (papan kunci, warnanya hitam dan putih menyerupai piano). Kala itu, satu-satunya teknologi yang sudah dikenal antara lain dengan mendayagunakan pegas sebagai penyimpan tenaga pemompa. Dapat dibayangkan betapa alat musik ini sangat rumit konstruksinya, juga mahal harganya. Namun ada pula yang lebih "modern". Saya pernah menjumpai organ yang lumayan mudah dimainkan yakni di SMA (dulu SPG) Vanlith Muntilan, Magelang. Caranya kita mengayuh seperti menjalankan mesin jahit.
Mula-mula organ banyak digunakan oleh kalangan gereja untuk mengurungi lagu-lagu rokhani dalam liturgi ibadah. Sejarah membuktikan, gereja memiliki peranan penting dalam perkembangan musik dunia.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, akhirnya manusia mampu menciptakan suara tiruan (sintesizer) berbagai alat musik yang terkemas dalam keyboard, sumber tenaganya listrik dengan sistem digital. Dengan keyboard, orang dimudahkan dalam pementasan musik, karena di situ tersedia berpuluh-puluh, bahkan beratus-ratus jenis suara (voice, tone) alat musik yang dikelompokkan dalam rumpun-rumpun tertentu.
Untuk menghasilkan suara piano, kita tidak perlu bersusah payah mengusung piano yang beratnya sekitar 400 kilogram itu. String secsion yang yang seharusnya dimainkan oleh 20 pemain biola dan 5 orang penggesek cello pun dapat kita tampilkan suaranya, nyaris sempurna. Begitu pula brass secsion (terompet, trombon, saxofon, oboe, klarinet, tuba dan lain-lain).
Karena sangat praktis, ringkas, dan mudah dibawa, alat musik listrik itu konon oleh Yamaha dinamakan portasound (akronim dari kata portable sound). Sedangkan Roland menamai electone (electric tone). Jadi pementasan musik seorang diri dengan menggunakan electone atau portasound bukanlah disebut organ tunggal, melainkan keyboard tunggal atau solo keyboard.
Perkembangan selanjutnya, ditemukanlah teknologi patern, di mana dalam sebuah keyboard tak cuma menyimpan tiruan suara alat musik saja, namun juga irama (style) tertentu misal 8 Beat, Slowrock, Jazz, Rock'n Roll, dan lain-lain. Dengan penemuan baru itu kita semakin dimudahkan dalam bermusik. Musisi dapat bermain selayaknya sebuah grup. Caranya mudah, setelah memilih irama dan suara yang kita inginkan, tangan kiri digunakan untuk menjalankan chord, sedangkan tangan kanan untuk memainkan melodi intro, bagian-bagian lagu, interlude, ending, bahkan ornamen-ornamen penghias lagu.
Kelemahan teknologi ini adalah terasa monotonnya irama yang ditampilkan. Itu lebih disebabkan oleh pendeknya penggunaan birama dalam pembuatan irama dasar(basic style). Maklumlah, bila sebuah irama hanya terbentuk oleh dua atau empat birama, maka jadinya pengulangan suara yang begitu cepat. Kelemahan lainnya, musisi kurang bebas mengekspresikan lagu melalui chord-chord yang akan dimainkan. Keterbatasan itu mengakibatkan sering berubahnya aransemen lagu.
Last updated on Jun 14, 2021
Minor bug fixes and improvements. Install or update to the newest version to check it out!
È necessario Android
4.1 and up
Categoria
Segnala
Orjen Tunggal Musik Ndangdut Hits Terbaru
1.0 by RiyaNur
Jun 14, 2021