Use APKPure App
Get History of Brunei old version APK for Android
Avere le lingue inglese e malese (B.Melayu)
(Inglese)
Il Sultanato del Brunei regnò dal XIV al XIX secolo. Il suo territorio copriva presumibilmente la parte settentrionale del Borneo e le Filippine meridionali. L'influenza europea pose gradualmente fine a questa potenza regionale. Più tardi, ci fu una breve guerra con la Spagna, in cui il Brunei vinse. Il declino dell'Impero del Brunei culminò nel diciannovesimo secolo quando il Brunei perse gran parte del suo territorio a causa dei Rajah Bianchi del Sarawak, risultando nella sua attuale piccola massa continentale e nella separazione in due parti. Il Brunei è stato un protettorato britannico dal 1888 al 1984.
(B.Melayu)
Catatan-catatan dari Tiongkok dan Arab menunjukkan bahwa kesultanan Brunei telah ada sejak setidaknya abad VII atau VIII Masehi. Kesultanan awal ini kemudian ditaklukkan oleh Sriwijaya pada awal abad IX dan kemudian menguasai Kalimantan utara dan Filipina. Setelah itu mereka dikalahkan oleh Majapahit, dan setelah itu di jajah Inggris dan menjadi negara boneka Inggris.
Kesultanan Brunei mencapai masa kejayaan dari abad XV sampai XVII, ketika daerah kekuasaannya mencapai seluruh pulau Kalimantan dan kepulauan filippina. Brunei terutama paling kuat dalam masa pemerintahan sultan kelima, Bolkiah (1473-1521), yang terkenal karena perjalanan-perjalanannya di samudera dan menaklukkan Manila; dan pada masa pemerintahan sultan kesembilan, Hassan (1605-1619), yang mengembangkan sistem pengadilan kerajaan, yang unsur-unsurnya masih terdapat sampai hari ini.
Setelah Sultan Hassan, kejayaan Brunei memudar karena perebutan kekuasaan dan juga bertumbuhnya pengaruh kekuasaan kolonial Eropa di daerah itu yang, antara lain, mengacaukan jalur-jalur perdagangan tradisional, menghancurkan dasar ekonomi Brunei dan banyak kesultanan Asia Tenggara lainnya. Pada 1839, petualang Inggris James Brooke sampai ke Kalimantan e menolong Sultan Brunei menumpas sebuah pemberontakan. Sebagai imbalannya, ia menjadi gubernur dan kemudian "Rajah Putih" dari Sarawak di Kalimantan barat laut dan kemudian mengembangkan daerah kekuasaan di bawah pemerintahannya. Brooke tidak pernah mengambil alih kekuasaan del Brunei, walaupun ia mencoba untuk melakukan hal itu. Ia bertanya kepada pemerintah Britania apakah ia boleh mengakui Brunei sebagai miliknya, namun ditolak. Walaupun Brunei diperintah dengan kurang baik, ia memiliki perasaan dan identitas nasional, dan karena itu tidak dapat direbut oleh Brooke.
Avviso :
Questa app è sviluppata per scopi didattici e di ricerca con la legge sull'uso corretto è applicata sotto licenza Creative Common e non viola le norme sugli annunci pubblicati da Google sugli schermi con contenuti replicati . Il fair use è una legge dottrinale che consente l'uso limitato di materiale protetto da copyright senza dover prima acquisire l'autorizzazione dal titolare del copyright per scopi didattici e di ricerca.
Last updated on Dec 12, 2022
Minor bug fixes and improvements. Install or update to the newest version to check it out!
Caricata da
Dennis Vorhees
È necessario Android
Android 5.0+
Categoria
Segnala
History of Brunei
2.9 by HistoryofTheWorld
Dec 12, 2022