Our website uses necessary cookies to enable basic functions and optional cookies to help us to enhance your user experience. Learn more about our cookie policy by clicking "Learn More".
Accept All Only Necessary Cookies
Suara Burung Ruak Ruak icon

1.0 by Inuk Corp


Sep 24, 2017

About Suara Burung Ruak Ruak

How Birds Fishing Ruak Ruak With Voice Of Mobile !!!

Perawatan dan suara burung ruak ruak atau kareo padi

Suara burung ruak ruak dan tips perawatannya. Burung kareo padi (Amaurornis phoenicurus), atau sering disebut ruak ruak, sebenarnya tidak hanya dijumpai di Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera bagian utara (Aceh dan Medan). Spesies ini juga dijumpai di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Papua.

Burung kareo padi / ruak ruak (Amaurornis phoenicurus).

Kareo padi merupakan nama resmi yang telah disepakati para ornitholog (ahli burung) di Indonesia. Penggemar burung di Malaysia maupun di wilayah utara Sumatera kerap menyebutnya ruak ruak, atau wak wak.

Dari aspek suara, suara burung ruak ruak jelas tidak memenuhi persyaratan sebagai burung kicauan. Spesies ini lebih tepat dijadikan burung hias. Bahkan di Aceh, burung ini kerap diolah menjadi menu spesial.

Burung ruak ruak memiliki warna bulu gelap (abu-abu tua, kebiruan). Bagian wajah, leher, dan dada berwarna putih bersih. Bagian perut dan bawah ekor berwarna merah karat.

Kawanan burung ruak ruang sering terlihat di kawasan berair seperti sawah, payau, serta hamparan padang terbuka. Pakan utamanya serangga, meski menyukai pula buah-buahan khususnya pisang.

Panjang tubuhnya sekitar 32-33 cm, dengan tubuh tirus dan tegak, yang memudahkannya menyusup ke dalam rerimbunan semak serta daerah payau.

Burung ruak ruak

Tubuh burung ruak ruak tirus dan tegak.

Jari-jarinya panjang, dengan kaki berwarna kuning, atau kuning semu kehijauan. Paruh kekuningan, dan terkadang campur abu-abu. Pangkal paruh bagian atas berwarna pink, yang menjadi salah satu ciri khasnya. Ekornya pendek dan berwarna abu-abu kebiruan di bagian atas serta merah karat di bagian bawah.

Perawatan burung ruak ruak

Perawatan burung ruak ruak relatif mudah, karena merupakan unggas omnivora. Pakan hewani yang disukainya bukan hanya serangga, tetapi juga ikan-ikan berukuran kecil. Sebab di alam liar, ruak ruak sering berkubang dalam lumpur atau air berlumpur, sambil mencari ikan-ikan kecil.

Jadi, kalau ingin memelihara di rumah, pakan hidup seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong, dan ikan kecil dapat diberikan secara berselang-seling. Sifat predatornya juga kentara, hampir sama ganasnya seperti cendet.

Karena merupakan unggas omnivora, ruak-ruak juga menyukai makanan berbasis tanaman, misalnya pakan bijian dan buah-buahan, khususnya pisang. Lebih baik lagi jika burung dilatih makan voer, agar perawatan lebih mudah.

burung ruak ruak

Burung ruak ruak makan pisang.

Kalau burung sudah mau makan voer, maka pakan hidup seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong, serta ikan kecil berubah status menjadi pakan tambahan / extra fooding (EF).

Memelihara burung hias seperti ruak ruak lebih simpel ketimbang burung kicauan. Sepanjang diberi pakan secara kontinyu dan bergizi, serta ditopang multivitamin seperti BirdVit, burung akan tumbuh sehat dan aktif.

Suaranya, sekali lagi, memang tak bisa diharapkan. Apalagi burung ini dikenal sangat bising, bahkan selepas maghrib pun akan terus mengeluarkan suaranya yang terdengar “u-wak.. u-wak..”, atau tipe suara lain yang sama-sama jauh dari kriteria burung kicauan, he.. he..

Perilaku reproduksi burung ruak ruak

Selain dijadikan unggas hias nan eksotik, ruak ruak juga dapat dijadikan unggas konsumsi. Fungsinya tentu tidak jauh berbeda dari burung puyuh dan merpati pedaging.

Hanya saja, kalau ingin menjadikannya sebagai unggas konsumsi, mohon sumbernya bukan dari hasil tangkapan alam, melainkan usahakan dari hasil budidaya sendiri. Ini untuk menjaga kelestarian alam atau mencegah penurunan populasi burung ruak ruak di alam liar.

Induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 4-9 butir per periode peneluran atau clutch, dengan rerata sekitar 6-7 butir per clutch. Masa pengeraman hampir sama seperti ayam, yaitu 20 hari.

Bahkan anakan yang baru menetas pun memiliki karakter mirip ayam, yaitu begitu menetas langsung berdiri dan bisa keluar dari sarangnya. Meski demikian, induk betina dan induk jantan tetap merawat anakan hingga remaja.

What's New in the Latest Version 1.0

Last updated on Sep 24, 2017

Perbaikan kualitas fitur dan gambar.
Perbaikan kualitas suara burung.
Perbaikan iklan dan bug.

Translation Loading...

Additional APP Information

Latest Version

Request Suara Burung Ruak Ruak Update 1.0

Uploaded by

Tsigdj Zigsg

Requires Android

Android 4.0+

Show More

Suara Burung Ruak Ruak Screenshots

Comment Loading...
Languages
Subscribe to APKPure
Be the first to get access to the early release, news, and guides of the best Android games and apps.
No thanks
Sign Up
Subscribed Successfully!
You're now subscribed to APKPure.
Subscribe to APKPure
Be the first to get access to the early release, news, and guides of the best Android games and apps.
No thanks
Sign Up
Success!
You're now subscribed to our newsletter.